Wartawan di Papua Tidak Netral dan tidak mengikuti kade etik jurnalistik.

Pemberitaan tentang papua yang di lalkukan jurnalis dan media massa, ( Media cetak, elektronik, TV yang di siarkann) baik lokal maupun nasional itu menyimpan dari Kebenaran dan Fakta yang ada.  pemodal, penguasa, pengusaha sudah dan sedang mengendalikan publik secara diskriminatif melalui jurnalis dan media. hal seperti itu terjadi di Afrika Selatan pada zaman Apartheid. Pemberitaan selama ini yang kami ikuti baik media lokal maupun media nasional sangat tidak sesuai dengan peristiwa yang sedang terjadi. sudut pandang masyarakat yang dikorbankan regim mencari masalah.Oleh Pdt. DR. Beny Giyai. 27/06/2012 Tabloid Jubi. para pengelola media dan jurnalis bertindak sangat diskriminatif. demikian pula Penguasa punya saham di media massa dimana si jurnalis ini bekerja. kebebasan pers di Afrika selatan memang berkotak katik pada tahun 1950-an. apa yang di lakukan wartawan di papua pernah pula di lakukan di Afrika Selatan di era apartheid atau di indonesia pada abad ke 19. Di tanah papua Barat tidak ada yang baru. salah satu contoh adalah kematian Steve biko. dia seorang mahasiswa Afrika selatan mendirikan Black Consessus Movement pada 18 agustus 1977. kemudian polisi menangkapnya dan di tuduh melanggar UU Afrika Selatan NO. 38, 1967 tentang terorisme. Ia di interogasi oleh polisi selama dua puluh dua jam. termasuk penyiksaan dan pemukulan padanya hingga menghembuskan Nafas terakhirnya. polisi mengklaim kematiannya adalah akibat mogok makan yang dia lakukan. namun otopsi mengukapkan luka memar lecet. yang pernah  di lakukan wartawan Afrik selatan, yang sedang di lakukan wartawan Tanah papua Barat.
Share this movie :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AWEIDA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger