New Videos from Youtube

Wartawan di Papua Tidak Netral dan tidak mengikuti kade etik jurnalistik.

Pemberitaan tentang papua yang di lalkukan jurnalis dan media massa, ( Media cetak, elektronik, TV yang di siarkann) baik lokal maupun nasional itu menyimpan dari Kebenaran dan Fakta yang ada.  pemodal, penguasa, pengusaha sudah dan sedang mengendalikan publik secara diskriminatif melalui jurnalis dan media. hal seperti itu terjadi di Afrika Selatan pada zaman Apartheid. Pemberitaan selama ini yang kami ikuti baik media lokal maupun media nasional sangat tidak sesuai dengan peristiwa yang sedang terjadi. sudut pandang masyarakat yang dikorbankan regim mencari masalah.Oleh Pdt. DR. Beny Giyai. 27/06/2012 Tabloid Jubi. para pengelola media dan jurnalis bertindak sangat diskriminatif. demikian pula Penguasa punya saham di media massa dimana si jurnalis ini bekerja. kebebasan pers di Afrika selatan memang berkotak katik pada tahun 1950-an. apa yang di lakukan wartawan di papua pernah pula di lakukan di Afrika Selatan di era apartheid atau di indonesia pada abad ke 19. Di tanah papua Barat tidak ada yang baru. salah satu contoh adalah kematian Steve biko. dia seorang mahasiswa Afrika selatan mendirikan Black Consessus Movement pada 18 agustus 1977. kemudian polisi menangkapnya dan di tuduh melanggar UU Afrika Selatan NO. 38, 1967 tentang terorisme. Ia di interogasi oleh polisi selama dua puluh dua jam. termasuk penyiksaan dan pemukulan padanya hingga menghembuskan Nafas terakhirnya. polisi mengklaim kematiannya adalah akibat mogok makan yang dia lakukan. namun otopsi mengukapkan luka memar lecet. yang pernah  di lakukan wartawan Afrik selatan, yang sedang di lakukan wartawan Tanah papua Barat.

AKSI LANJUTAN "SUP" DI POLDA DIY TUNTUT INDONESIA BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELANGGARAN HAM PAPUA

SUP DEMO DI MAPOLDA DIY TUNTUT
TARIK MILITER DARI TANAH PAPUA

Aksi lanjutan Soidaritas Untuk Papua (Sup) Turun jalan star dari Terminal Condong Catur menuju ke titik nol depan Kantor Polda. Jl Rinrgroad Utara Daerah Istimewa Yogyakarta,  pada (08/06/2012) Pukul 10.00Wib sampai selesai pada pukul 12.00 Wib dengan pengawalan ketat oleh Aparat kepolisian Polda DIY. terait Kasus Pelanggaran Ham Papua.
Masa yang  tergabung dalam  Aksi  damai sekitar ratusan mahasiswa/ Papua Yogyakarta-Solo dan Progresif  Prodem bersolidaritas dengan Organisasi kemanusiaan yang lain,  untuk menyuarakan terkait kekejaman misterius serta kekerasan Penembakan, Pembakaran rumah warga sipil dan Penangkapan Mahasiswa Maupun Aktivis Papua, dalam dua bulan terakhir (Mei-Juni 2012), terhadap rakyat Papua. ini sesungguhnya Pelanggaran Hak Asasi Manusia (Ham) terbesar  yang dilakukan oleh oknum Militer Indonesia di Papua.
Masa aksi memegang Spanduk ukuran besar dengan tuliasn "Segerah Tarik Militer Dari Tanah Papua!" dan poster-poster berupa Foto korban penembakan oleh Militer, maupun poster tulisan seperti "INDONE'SIA'L SEGERAH ANGKAT KAKI DARI TANAH PAPUA!",  TARIK MILITER NONORGANIK DAN ORGANIK DARI PAPUA, SBY BUDIONO BERTANGGUNG JAWAB KASUS HAM PAPUA. terlihat rapi dalam aksi damai sup.
SUP juga, menilai kinerja Kepolisian  dan Tentara   Indonesia, selama ini di Indonesia, tidak profesional banyak pelanggaran ham yang terjadi beberapa kota besar Sumatera (Aceh,), Kalimantang, Sulawesi, Jawa, Ambon, bahkan lebih Para lagi di Papua.

Pelanggaran Ham di Papua, mulai Sejak Aneksasi tahun 1961 sampai detik ini jutan korban jiwa warga Papua tak berdosa yang berkorban diatas Tanah leluhur mereka sendiri. Negara dalam Hal (Indonesia) tidak Perna Ungkap siapa Pelakunya sebanarnya, selalu saja di piarah oleh negara, tutur dalam orasinya salah satu mahasiswa Papua.
Sup Mengutuk Keras terhadap tindakan brutal  oleh oknum Militer (Tni-Polri) dimana Aparat Penegak Hukum Melakukan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi sejak tahun 1961 hingga saat ini tidak pernah diselesaikan secara hukum yang berlaku di republic Indonesia. Maka, militer Indonesia harus segara ditarik dari tanah Papua dan buka ruang demokrasi Seluas-lausnya bagi rakyat Papua,”
Tambah lagi,  Sup Juga Ikut berduka cita atas Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Almarhum Tuan Mako Tabuni di bunuh oleh Oknum Polda Papua,  karena Selama ini dia Berbicara Vokal Tentang Papua Merdeka, Bukan alasan lain. Mako juga tidak memiliki Senjata, Pistol, alat Cangki lainnya, dia Hanya Memiliki "Mekapon" guna membangkitkan semangat rakyat   dalam aksi Masa KNPB dengan kata "Lawan",Orasinya.

Tuntutan Aspirasi Solidaritas untuk Papua langsung diterima baik oleh  perkilan POLDA DIY  STEPHEN M NAPIUN, S.IK., SH. KABID HUMAS. Mereka berjanti akan teruskan ke Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jakarta dan Majenils Rakyat Papua (MRP) Papua

lanjut, Stepen setiap tindakan pelanggaran ham Papua dan kota lain sering dilakukan Proses hukum yang berlaku. dia juga mengakui perlakuan yang dilakukan oleh kepolisian Polda Papua memang Berlebihan dalam dua Bulan terakhir ini.

tambah lagi,  Kami juga sangat pedi melihatnya kekerasan militer yang dilakukan terhadap Masyarakat Papua, karena itu,  mahasiswa pun jangan diam disini tetapi, mahasiswa harus tuntut terhadap Kaporli dan Peerintah untuk kekerasan Pelanggaran Ham besar-besaran yang dilakukan oleh Militer Indonesia terhadap masyarakat Papua ini, tuturnya.
Leczhy Degei Kordinator Umum Solidaritas Untuk Papua menambahkan, tercatat berbagai kasus kekerasan yang menelan korban jiwa dan luka-luka justru dilakukan oleh Tni dan aparat kepolisian. Dengan melihat rentetan peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh aparat militer Indonesia terhadap rakyat Papua tersebut, maka solidaritas untuk Papua juga menuntut rezim SBY Budiono untuk segera menarik militer dari seluruh tanah Papua dan usut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua.

Tambah lagi, Militer Indonesia telah gagal menjalankan tugas negara di Papua, tindakan aparat penegak hukum sangat-sangat berlebihan. “SBY hanya melindungi kapitalis investasi asing dan Antek-antek rezim (SBY-Boediono) dengan kekuatan Militer, dari pada  melindungi rakyat Papua,” ujar Leksi.

Maka itu, Sup meminta agar militer ditarik dari tanah Papua, dan pelanggaran HAM harus diusut tuntas, pasalnya, keberadaan militer di tanah Papua terbukti menciptakan situasi Papua yang tidak kondusif. Adapaun pernyataan sikap SUP yang dibacakan oleh Leksi Degei,
 
"Pertama, buka ruang demokrasi  untuk rakyat Papua. Kedua, tarik militer (TNI-POLRI) organik maupun non-organik dari seluruh tanah Papua.  Ketiga, copot Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih; Dan  Keempat, Polda Papua segera melakukan uji balistik untuk membuktikan pelaku penembakan di tanah Papua, Kelima Segerah mengerluarkan Tahanan Kawan-kawan Kami KNPB dan Tahanan Politik tanpa alasan apa pun, keenam Gabungan Polisi dan TNI merampas barang-barang Penghuni Asrama Mahasiawa Cendrawasih antaranya: 4 lektop dan 2 hp segera di kembalikan,"pernyataan sikap.


Selanjutnya, tutup dengan doa, akhiri dengan Aman, kemudian lanjut longmarch kembali ke Terminal Condong Catur RingRoad Utara di lanjutkan dengan Aksi Pawai sambil bernyanyi Menuju Asrama Papua. (Andy Ogobay)

FOTO-FOTO AKSI 
 FOT SAAT MASA KUMPUL TERMINAL CONDONG CARTU




MASA AKSI SEDANG MENUJU POLDA DIY

MASA AKSI DEPAN KANTOR POLDA DIY  INTER, POLISI WARTAWAN TERLIHAT DENGAN JELAS.

 ORASI POLITIK PERWAKILAN DARI FNMP
 ORASI POLITIK DARI PERWAKILAN ALIANSI MAHASISWA PAPUA KOMITE KOTA YOGYAKARTA
ORASI POLITIK DARI PRODEMOKRASI (PRODEM) MAHARDIKA


FOTO SAAT PERWAKILAN POLDA MENERIMA ASPIRASI SOLIDARITAS UNTUK PAPUA


 SETELAH SELESAI AKSI DAMAI LANJUT DENGAN LONGMARCH KE TERMINAR CONDONGCARUR

KUHP Menjamin, Penembak Mako Bisa Diproses Hukum

AKTIVIS PAPUA MERDEKA MAKO TABUNI (IST)
Jayapura (23/6)---Jaringan Advokasi Penegakan Hukum dan HAM Pengunungan Tengah (JAPHT) Papua di Wamena menyatakan Kitab Undang-Udang Hukum Pidana (KUHP) menjamin proses hukum pelaku yang menembak mati Mako Tabuni, Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada Kamis, 14 Juni 2012 lalu. Kepolisian harus menggunakan KUHP untuk memproses penembak.

“Negara ini kan negara hukum. Polisi harus gunakan KUHP untuk proses pelaku yang menembak mati Mako. Masalah ini tidak boleh dibiarkan tenggelam,” ujar ketua JAPHPT di Wamena, Theo Hesegem saat di wawancarai tabloidjubi.com di Kantor Foker LSM Papua di Abepura, Jumat (22/6) malam.

oo no no no ....tidak

Kami berlari
dari kejaran dan perburuan
Wajah-wajah seram seperti hadir
di kepala kami
“Hantu?”
” Oh, bukan. Bukan. Itu hanyalah bayangan aparat keamanan yang seram”
Daun-daun gemerisik membisikkan pesan Rakyat
Dongengan nenek moyang dan danyang-danyang desa
Bulan kusut masai di antara tarian awan-awan hitam
Petaka rakyat
Tiada juang tanpa rintangan
Tiada menang tanpa tantangan
Tiada kumbang tanpa penyengat
Tiada bunga tanpa kelopak
Tiada senang tanpa keringat
Tiada jaya tanpa bekerja
Dalam musibah pasti ‘kan ada hikmah
Habis gelap pasti ‘kan terbit terang
Sabar, tawakkal, serta berjuang
Tanpa menyerah dan putus asa
Di dalam menggapai matahari
Menggapai segala cita-cita
Doaku, Sayang, selalu menyertaimu
Semoga Tuhan berkenan mengabulkan
Agar diberikan kemudahan
Kemudahan serta kelapangan
Di dalam menggapai matahari
Menggapai segala cita-cita…

Rasa kantuk mulai menyerang. Juang di atas keramik di ruang depan. Dalam nyenyaknya, Juang bermimpi: meloncat dari Pancoran menggapai matahari sebagaimana Anoman kecil menggegerkan dunia para dewa.
Salam OPOSISI RAKYAT
jangan mencari Tuhan kemana-mana
Sesungguhnya Tuhan Bersaman orang-orang Tertindas

Pendidikan Di Daerah Asalku

PELAJAR SMU SE-KABUPATEN PANIAI DEMO
TUTNTUP MEMERINTAH SERIUS TANGANI
PENDIDIKAN PANIAI (FOTO:ILST/PANIAI)

Pendidikan merupakan sumber pembangunan.jika pembangunan yang baik di suatu daerah karena pembangunan manusinyayang baik pula. Pembangunan manusia  atau disebut pembangunan manusia yang memanusiakan manusia itu sendiri melalui pendidikan yang bermutu.

Kualitas pendidikan di daerah asalku sangat jauh dari harapan. Proses belajar-mengajar semakin menurun akibat dukungan pemerintah daerah setempat yang dinilai minim. Tenaga Pengajar pun ( guru ) di pakai jadi kepala distrik dan kantor2 pemerintahan di daerah sehingga tenaga pengajar(guru) di sekolah kosong!! Akhirnya anak – anak yang usia sekolah memilih untuk berkebun bantu orang tuanya berkebun.
 pengawas sekolah pun di daerah sana tidak pernah difasilitasi dana operasional, sehingga para pengawas enggan melaksanakan tugas.

Salah satu Pengawas sekolah Dinas Pendidikan di sana, enggan menyebutkan namanya  mengatakan, dari catatan hariannya sejak 2010 hingga kini para pelajar di daerah itu tidak pernah menunjukkan adanya prestasi. Begitu pula keaktifan guru di sekolah sangatlah merosot. Karena mereka loby pekerjaan lain seperti birokrasi di pemerintahan.
"Pendidikan di daerah sana sangat merosot, guru pun tidak aktif, pengawas sekolah tidak diperhatikan, pemda tidak ada perhatian. Siswa tidak pernah berprestasi, apalagi satu dua guru yang adapun malas karena itu tadi," katanya (2/5) dengan nada sedih.

SILSILAH MANUSIA KE MANUSIA MEE DI PANIAI

MAMA TANGKAP IKAN DANAU PANIAI
(FOTO: ILST/GOOGLE)

pada mulanya Allah menciptakan manusia sesuai dengan bentuk dan rupanya dan Allah berikan akal dan budi yang lebih jauh beda dengan makluk yg laen dengan demikian mari berfikir dan mampu menciptakan sesuatu yang baik, benar dan positif.(patare yan)
Bagaimana Dengan Silsulah manusia MEE?
mee adalah manusia utama. Manusia utama hrs mampu MELIHAT apa yg sedang terjadi di sekitar kita dengan mata hati. Manusia utama jg mampu BERPIKIR. Berpikir dgn pikiran jernih dan positif. Demikian pula mc utama harus mampu BEKERJA/ bertindak sesuai dgn apa Manisia utama meLIHAT DAN APA yg Manusia  BERPIKIR karena itulah yg dikehendaki oleh Allah Bapa Manusia MEE dengan semboyang orang MEE " DOW GAI, EKOWAI. akan tetapi manusia Utama sampai saat ini belum buat apa-apa.adapu manusia utama mempunyai beberapa marga BESAR yaitu : WODAPA, MOGOPIA, YUPITUMA, MADOUTUMA, YINATUMA, MAKITUMA. LIMA kelompok marga besar ini Tuhan telah memberikan karakteristik ciri-ciri khusus. lagi pula di bagi juga dalam beberapa marga kecil yaitu, bersambung akan di klsifikasikan menurut Marga besar tersebut.

Rakyat Hidup Miskin diatas Tanah kekayaan alam yang Melimpah ruah

KONDISI RAKYAT PAPUA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI. Rakyat Hidup Miskin diatas
Tanah kekayaan alam yang Melimpah ruah

Papua barat 8 kali Terkaya di banding Indonesia
KAMI tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang.

Sepenggal lirik lagu penyanyi Edo Kondolangit, bisa menggambarkan rintihan hati rakyat Papua. Walau mereka hidup di bagian bumi yang kaya tiada tara, tapi terpuruk dalam nestapa kemiskinan dan keterbelakangan.

... Berpuluh tahun mereka hanya menonton warisan kekayaan dari Tuhan itu dikeruk, diangkut dan dijual untuk memperkaya jutaan manusia di ujung benua Amerika serta segelintir elit di Indonesia, yang berfungsi sebagai centeng alias anjing penjaga tambang bernama Freeport.

Ekspedisi tiga orang Eropa tahun 1936, pimpinan DR Anton H Colijn bersama Jean-Jacques dan Frits J Wissel ke Gunung Gletser, Jayawijaya dan kemudian menemukan Ertsberg, seolah menjadi pembuka kotak pandora gunung emas di tanah Papua.

Sedangkan ekspedisi Freeport yang dikomandoi Forbes Wilson dan Del Flint, untuk menjelajahi Ertsberg tahun 1960, semakin menguatkan hasrat membangun proyek tambang di tanah yang diyakini orang Papua, sebagai tempat bersemayam moyang mereka.

Ertsberg, begitulah orang Belanda menyebut gunung ore (bijih). Bagi orang Papua, Ertsberg merupakan tanah warisan yang harus dijaga dan dipertahankan, agar terhindar dari malapetaka.

Namun nasib berkata lain. Sejak tahun 1967, perusahaan tambang PT Freeport Indonesia sebagai afiliasi Freeport-McMoRan Copper and Gold yang berpusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, menguasai Ertsberg dalam radius 10 kilometer persegi melalui kontrak karya eksklusif kontraktor tambang selama 30 tahun dan kemudian diperpanjang hingga 2041.

“Inilah awal malapetaka bagi orang Papua, membiarkan warisan kekayaan mereka disedot, sementara mereka hanya menonton dan pakai koteka,” ujar sumber matanews.com, Kamis (03/11).

Tahun 1970, operasi tambang berskala penuh pun dimulai dan kemudian pengapalan ekspor pertama kosentrat tembaga berlangsung 1972. Diperkirakan, sejak beroperasi hingga 2010 Freeport sudah menyedot 7,3 juta ton tembaga dan sekitar 725 juta ton emas, tanpa kontrol yang jelas dari rejim Orde Baru pimpinan Soeharto, rejim Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebaliknya, pihak Freeport dinilai tidak terbuka dan tidak jujur dalam pelaporan besaran dan jenis tambang yang dieksploitasi dari Ertsberg. Bahkan audit lingkungan dan sosial yang dilakukan terhadap tambang Freeport, dianggap hanya sebagai bentuk legitimasi atau pembenaran terhadap eksploitasi kekayaan tambang tanpa batas.

Tidak mengherankan, kalau ada pihak yang memperkirakan kandungan emas, tembaga serta uranium yang dikeruk dari Ertsberg dan Grasberg yang ditemukan pada tahun 1988, bisa mencapai nominal 8000 triliun rupiah setiap tahunnya dalam konversi rupiah.

“Bandingkan saja misalnya dengan jumlah APBN Indonesia setiap tahun, hanya sekitar 1200 triliun rupiah. Sementara royalti Freeport, secara resmi hanya sekitar 1 persen per tahun,” tutur sumber matanews.com, Kamis (03/11).

Lalu setega itukah Freeport untuk membagi hasil kekayaan yang dikeruk hingga ke perut bumi Cendrawasih dan membiarkan rakyat Papua mengais sampah sisa makanan yang dibuang dari camp Hidden Valley, lokasi tambang di ketinggian 4000 meter dari permukaan laut itu?.

Sejak jaman Soeharto, secara kasat mata Freeport memang jadi bancakan bagi kaum penguasa republik dan aparat keamanan. Diduga banyak uang ilegal yang dibagi-bagi alias mengalir ke kantong-kantong pribadi dan kelompok.

Pihak Freeport pun sangat menyadari praktek distribusi uang centeng, dengan tujuan kelangsungan dan kelanggengan pengerukan emas, tembaga hingga uranium dari tanah Papua. Pengakuan pihak Freeport telah memberikan uang pengamanan sebesar 14 juta USD setiap tahun kepada pihak kepolisian, hanyalah salah satu alokasi dana yang tidak masuk resmi ke kas negara. Diyakini, uang centeng dari Freeport, juga mengalir ke pihak tentara, Pemda hingga elit penguasa lokal dan pusat.

Kisruh Freeport yang kini masih berlangsung, memang telah mengganggu kenyamanan kelompok centeng yang menari di atas penderitaan bahkan nyawa rakyat Papua, maupun buruh tambang yang gigih memperjuangkan haknya.

NATAL BAGI ANAK RANTAUAN

Saat ini aku duduk menyendiri di kamar kosku,
Air mataku pun
jatuh berderai..
POHON TANAL (FOTO:ILST/GOOGLE)
Mambasahi pipiku...
Mengalir dan terus mengalir...
        Mengalir tanpa henti dan tiada terbendung ,
Teringat kembali akan kampung Halamanku,

Ibuku.... yang sangat AKU sayangI....
Ayahku....yang sudah beramput putih....YANG KU SAYANGI PULA....
Kakaku...dan
Adik - adiku.... dan semua Keluargaku....,

Aku ini bagaikan anak yang hilang Entah kemana,
Jauh  sungguh sangat jauh...
ku ingin merayakan Natal 2011 ini bersama KALIAN,
lagi pula ingin kami berbagi suka Cita Natal bersama kalian.
Tetapi tuntutan Masa depanku, membuat aku tak dapat berkumpul bersama kalian...
kerinduan ini hanya bisa ku tuliskan.

Oooh.... Tuhanku Yesus,
Terangilah aku dengan Roh Kudusmu,
melalui natal ini....
Semoga membawa suka cita di hatiku, Walaupun Ku tak dapat bersama - sama dengan Orang - orang yang kusanyagi.

SELAMAT MERAYAKAN NATAL 25 DESEMBER 2011
                        BY
               ( Marchello Yogi)        
I LOVE YOU ALL MY FAMILIES
FAR FROM ME...
"GOD  BE WITH US"

AKU DAN DUNIAKU

Aku bukan manusia yang sempurna,
akupun bukan manusia yang baik,
PETA PAPUAKU DUNIAKU DAN HIDUPKU
(FOTO: ILST/GOOGLE)
aku hanya seorang yang sederhana.
Dalam kesederhanaanku,
aku selalu berusaha dan berusaha menjadi orang yang humoris.
 Itu sudah menjadi bagian dari hidupku
Senyumku dan tawaku membuat orang lain tertawa.
Biarlah orang lain bahagia
dan dapat mewarnai hidup dan kehidupan mereka.
Walaupun aku di hina, di siksa, di tipu, di bodohi
oleh hiruk-pikuk dunia lain.
menghina, menyiksa, menipu, membodohi, membunuh, merampas.....
kupersilakan dari duniaku.
Itu menurutmu baik
sesuai ajaran Tuhan Allahmu!!!!

Tuhan Allahku penuh cinta..., Tuhan Allahku senyum... dan Tuhan Allahku Tawa...
sehingga Akupun harus Mencintai... senyum...
menertawakan orang lain.
Yang penting buat  Marsel happy and smile any where....anytime.
semoga suatu saat nanti,
Duniaku ini Dipenuhi oleh CINTA...SENYUM...& TAWA...
BY...
MARCHEL
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AWEIDA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger